Halo selamat pagi para pembaca blogger sekalian ....bagaimana kabar hari semoga di hari tahun baru kita semua dalam keadaan sehat wal afiat gimana perayaan tahun baru nya he..Pada kesempatan yang baik ini sya kembali mau share mengenai Ini loh Rahasia Di Balik Ngototnya Ahok Tetap Rayakan Malam Tahun Baru
Mungkin Anda bertanya, kenapa Ahok kok tega ya buat acara pesta malam tahun baru disaat Indonesia sedang berduka? Pertanyaan ini wajar adanya, namun ada yang
lebih wajar dari pertanyaan itu, yakni kengototan Ahok untuk tetap buat
acara ‘Jakarta Night Festival’ walau banyak yang protes.
Tulisan berikut ini akan memberikan pemahaman akan hal kewajaran itu.
Setelah membaca salah satu undangan dari sahabat saya, seorang
Pendeta Kristiani di salah satu Gereja di Papua, saya jadi mengerti dan
‘mewajari’ tindakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tetap
mengadakan ‘Jakarta Night Festival’ walau kondisi bangsa sedang berduka.
Tindakan Gubernur DKI Jakarta memang beda dengan Walikota Bandung,
Gubernur Jawa Barat, Walikota Surabaya, Gubernur Bali dan beberapa
kepala daerah yg lain yg membatalkan pesta tahun baru.
Mengapa Basuki Tjahya Purnama tetap ‘keukeuh’ mengadakan hingar
bingar pergantian tahun yg dibungkus dengan label Jakarta Night
Featival? Dan mengapa saya bilang bahwa saya dapat mengerti dan
‘mewajari’ hal tersebut?
Bagi umat Kristiani, ibadah pada malam Natal dan malam tahun baru
adalah tak dapat dipisahkan. Dalam rangkaian ibadahnya pun ada
Misa/Ibadah Natal dan Malam Tahun Baru. Setidaknya ini sependek yg saya
tahu setelah selama kurang lebih 8 tahun hidup berdampingan dan akrab
dengan lingkungan Gereja.
Ya, Jakarta Night Festival adalah pesta ‘ibadah’ umat beragama
tertentu. Dan sebagai penganut agama tersebut, saya yakin Basuki Tjahya
Purnama akan mati-matian ‘membela’. Sebagaimana ia dan mantan
Gubernurnya saat itu pun ‘mati-matian’ menolak takbir keliling saat Idul
Fitri dan sempat tidak mengijinkan pengajian akbar di Monumen Nasional
yg digagas salah satu organisasi massa, Majelis Rasulullah (walau
akhirnya pengajian di Monas tersebut diikinkan setelah ‘dihebohkan’ di
media).
Jadi, jika hanya masalah ‘pesta’ saya yakin sangat mudah untuk
membatalkannya. Sebagaimana dilakukan di beberapa daerah lainnya. Namun,
karena ini adalah juga dalam nuansa perayaan agama, sepertinya hingar
bingar di ibukota Jakarta akan tetap digelar. Dengan topi khas agama
tertentu, terompet dari agama tertentu, dan petasan juga dari agama
tertentu.
Ya, karena tahun baru Masehi pada hakikatnya adalah rangkaian
memperingati kelahiran Isa Al Masih (itulah sebabnya disebut dengan
Masehi). Seorang Nabi yg mulia, yg lahir dari rahim Bunda Maryam yg
mulia, yg kemudian ‘dituhankan’ oleh sebagian manusia.
[Azzam Mujahid Izzulhaq]
Sumber : http://silontong.com
0 komentar "Ini loh Rahasia Di Balik Ngototnya Ahok Tetap Rayakan Malam Tahun Baru", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar